Terkadang Orang tua lupa dengan cara yang satu ini, ya Cara Memarahi Anak Dengan Baik Dan Benar
sering tersisihkan. Padahal mengingat hal ini, seharusnya para ortu tau
bahwa anak memiliki sifat yang belum dipahami 100% oelh orang tua.
2FQJZD46SMWG. Terkadang anak-anak mengingat kejadian-kejadian saat
dimana mereka dimarahi orang tuanya. Ada pula yang mengingat hal itu
hingga dewasa. Nah untuk itu agar tidak terjadi apa kelak, maka saya
akan memberikan sedikit Tips dan Trik bagaimana Cara Memarahi Anak
Dengan Baik Dan Benar. Bisa langsung dilihat berikut ini:
Pada
usia emas seorang anak yaitu 1 hingga 5 tahun seorang anak akan mudah
menyerap dan merespon tentang apapun yang terjadi disekitarnya, sehingga
sebagai orang tua ataupun sebagai pengasuh terkadang kewalahan
menghadapi emosi anak yang meledak-ledak. Mengutip dari ungkapan seorang
Psikolog anak Dra Ratih Andjayani Ibrahim, MM disitus Republika.Co.Id
(06/06/2012) bahwa kunci utama dalam melatih dan mengatur emosi anak
berasal dari orang tua."Pada usia emas 1 hingga 5 tahun, anak seperti
spons yang menyerap apapun yang terjadi di sekitarnya. Contoh utama
adalah orang-orang terdekat yang ada di sekitarnya," ujar Ratih pada
sebuah acara peluncuran program pendidikan dan kesehatan di Jakarta,
Selasa (5/6).
Ditambahkannya, orang-orang
terdekat itu biasanya adalah orang tua dan pengasuh. Pada usia emas,
orang tua menjadi panutan anak yang akan ditiru hingga dewasa. "Oleh
sebab itu, bila orang tua mampu mengelola emosinya di hadapan anak,
karena anak akan mencontoh perilaku orang tuanya," sebut Ratih.
Ratih memberi contoh, bila ibu
atau ayah sudah jengkel tak tertahan dengan anak, jangan dimarahi
habis-habisan. Namun sebaiknya ambil jeda, tunggu hingga emosi mereda
sehingga dapat berpikir dengan lebih jernih."Kalau emosi sudah tertata
maka jelaskan pada anak tentang perilaku-perilaku mereka yang harus
dikoreksi dan membuat anda marah," imbuh Ratih.
Ratih juga mengimbau, sebagai
perpanjangan tangan orang tua di rumah, pengasuh juga harus mampu
menjaga emosinya, sehingga pola didik yang diterapkan orang tua tidak
terdistraksi. "Makanya, pilihlah pengasuh yang betul-betul bisa menjadi
'support system' anda," kata Ratih mengakhiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar